LPIK Gelar Webtalk: SPASI (Sapa Siang, Startup Inovasi)

27 Aug 2020 13:35

Cytra Ria A

Bandung, lpik.itb.ac.id – Rabu (26/8), Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK) Institut Teknologi Bandung menyelenggarakan rangkaian acara webtalk: SPASI (Sapa Siang, Startup Inovasi). Mengusung tema “Fostering Collaboration and Open Data Across Entrepreneurial Ecosystem”, LPIK ITB menghadirkan para panelis spesial dari kalangan institusi keuangan, venture capital, startup, komunitas dan akademisi, antara lain:

  1. Haryanto T. Budiman, Ph.D (Direktur Kepatuhan PT. BCA, Tbk; Chief Excecutive J.P Morgan Indonesia (Jan 2012 – Apr 2020; Senior Executive Vice President, PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk (Oct 2006 – Dec 2011); Management Consultant, McKinsey & Company (Sep 1996 – 2006))
  2. Nicko Widjaja (CEO BRI Ventures)
  3. Surya Batara Kartika (Ketua HIPMI Jawa Barat)
  4. Gibran Chuzaefah (CEO eFishery)
  5. Dr. Eng. Manahan Siallagan, S.Si, MT, M.Sc (Direktur Lab. Big Data Analysis and Social Simulation SBM ITB)
  6. I Made Ariya Sanjaya (CEO Kazee)
  7. Dr. Eng. Anjar Dimara Sakti, ST, M.Sc (Vice Director of Coordination, Centre for Remote Sensing (CRS) ITB)

Kegiatan ini bertujuan untuk membangun ekosistem kewirausahaan dan inovasi dari Perguruan Tinggi melibatkan keterkaitan stakeholder dari bisnis dan industri, pemerintah, dan komunitas. Selaras dengan tujuan tersebut, dalam sambutannya, Ketua LPIK, Ir. Sigit P. Santosa, MSME, Sc.D, IPU, mengatakan “Kita ingin membangun kolaborasi yang sangat dekat antara inovator, kemudian market dan juga para pegiat industri dan startup, sehingga terjadi ekosistem yang sangat kuat”.

Acara ini dibagi dalam dua sesi utama. Melalui subtema “Stakeholder Support and Collaboration in Entrepreneurial Ecosystem”, Dr. Dina Dellyana (Kadiv Pengembangan Kewirausahaan LPIK ITB) selaku moderator memandu para panelis; Haryanto T. Budiman, Nicko Widjaja, Surya Batara Kartika dan Gibran Chuzaefah dalam sesi pertama. Dalam sesi pertama, Haryanto Budiman yang memiliki track record sangat kuat di bidang rekayasa (PhD dari Aeronautics MIT) dan industri perbankan/konsultan internasional memberikan pencerahan dalam potensi pendanaan startup inovasi. Dilanjut dengan Nicko Widjaya menyampaikan bahwa peran universitas dalam menghasilkan produk inovasi sudah baik, akan tetapi bagaimana bisa komersial dan dapat menghasilkan social value untuk masyarakat. Sementara Haryanto menyampaikan bahwa penting untuk diciptakan di lingkungan akademik track record entrepreneurial di level professor/dosen sehingga harapannya banyak spin off perusahaan dari dosen maupun lulusan Perguruan Tinggi tersebut. Oleh karena itu diperlukan dukungan dari semua pemangku kepentingan serta berkolaborasi untuk mendapatkan produk inovasi yang sesuai dengan kebutuhan dari pengguna konsumen yaitu baik dari industri maupun masyarakat yang membutuhkan.

Kemudian, dilanjutkan dengan sesi kedua dengan subtema “How Big Data is helping Entrepreneurship Growth” yang dimoderatori oleh Santi Novani, Ph.D selaku Sekretaris Bidang Kewirausahaan dan Inkubasi Bisnis LPIK ITB. Narasumber dalam sesi ini adalah Dr. Eng. Manahan Siallagan, I Made Ariya Sanjaya, dan Dr. Eng. Anjar Dimara Sakti. Pada sesi kedua ini, para panelis masing-masing membahas lebih dalam dan mencontohkan bagaimana memanfaatkan insight yang dapat diperoleh dari data-data menjadi suatu pertimbangan dalam pengambilan keputusan pada usaha atau case yang sedang dihadapi stakeholder.

Dikeluarkan Oleh :  Ir. Sigit Puji Santosa, MSME, Sc.D, IPU (Ketua Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan Institut Teknologi Bandung)

klik   Materi & Dok   untuk mengakses materi dari panelis*
*sharing materi atas izin dari narasumber