OPENING CEREMONY PMWXTOP 2022 – MEMBANGUN KEWIRAUSAHAAN & UMKM UNTUK PEREKONOMIAN NEGARA

21 Mar 2022 21:28

Faradinda Noor

Bandung, lpik.itb.ac.id – Sabtu (19/03) program PMWXTOP 2022 secara resmi dibuka, pembukaan dipimpin oleh Bapak D. Arch Gregorius Prasetyo Adhitama, S.Sn, M. Sn. selaku direktur Kemahasiswaan ITB, dilanjutkan oleh Bapak Ir. R. Sugeng Joko Sarwono, M. T, Ph. D Ketua LPIK ITB, Sonny Rustiadi, S.E, MBA, Ph. D., CBAP Direktur ITB Career Center, dan Ibu Dr. Dina Dellyana S. Farm, MBA Kepala Divisi Pengembangan Kewirausahaan LPIK ITB.

PMWxTOP dilaksanakan sejak Tahun 2020, program ini terselenggara berkat kolaborasi antara LPIK dan ITB Career Center. Technopreneurship Orientation Program (TOP) yang merupakan program tahunan LPIK ITB berupa pembekalan, pendampingan, dan pembinaan bisnis bagi ide-ide inovatif mahasiswa ataupun civitas akademika ITB yang ingin dikomersialkan sedangkan, Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) dilaksanakan oleh ITB Career Center merupakan program dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. PMW merupakan program ITB Career Center yang memberikan pendanaan bagi para mahasiswa wirausaha yang memiliki start up (baru mendirikan bisnis) atau Scale Up. Kegiatan pendampingan dimulai dengan program pendahuluan yang berkaitan dengan dasar entrepreneurship atau disebut Pre-Incubation Bootcamp. Lalu peserta diajak untuk lebih dalam menggali pengembangan entrepreneurship pada Workshop of the Month. Terdapat juga sesi khusus bagi peserta untuk berdiskusi dengan professional dalam Dive in Session. Di akhir program seluruh peserta akan ikut memamerkan perkembangan bisnis mereka dalam Demoday.

Acara dilanjutkan dengan seminar Membangun Kewirausahaan & UMKM untuk Perekonomian Negara oleh Ibu Christina Agustin selaku Asisten Deputi Bidang Kewirausahaan Kementrian Koperasi & Usaha Kecil Menengah dipandu oleh moderator, Nur Islami Javad, MBA selaku CEO Sharing Vision. Dalam penjelasannya membangun mindset kewirausahaan mampu berdampak besar pada peningkatan ekonomi. Sehingga rencana pengembangan ekosistem bisnis dimulai dengan mengikuti inkubasi bisnis yang memberi kesiapan dalam menghadapi persaingan, membangun mental tangguh, menciptakan produk atau teknologi baru yang dibutuhkan pasar, mampu bergerak mengikuti alur digitalisasi serta berkolaborasi dengan beberapa pihak. Selanjutnya, pembahasan terkait perkembangan bisnis StartUp dijelaskan oleh Prof. Wawan Dhewanto, S.T, M, Sc., Ph.D Guru Besar Kewirausahaan SBM ITB. Beliau mendeskripsikan pengembangan kewirausahaan yang berfokus pada teknologi atau disebut technopreneurship. Sebuah startUp harus mampu mengembangkan new market, new technology, new benefit dalam memberikan produk atau jasa yang belum ada sebelumnya.   

Acara puncak yang ditunggu-tunggu merupakan pengumuman pendanaan bagi 29 Pre-StartUp yang telah mengikuti pitching yakni Cody Kit, Eatzy Indonesia, Michi Macha, Meraki Asa, Acala, Fillyn, Agri Pacul, TjamKies, T-Share, Lebog, Neuler, Nutri.et, Dinara, Salawase, Royal Earth, Ber.be.da, Skinitomy, Hydro.PHO, Palcity, Ppawn Id, Cocoboxs, Bengkel Merah, Portable Boats, Pesan.in, Fera Vedere, Dawnlight Studio, LombaCademy, Sekamar, dan Freship.