FGD Mapping Ragam Inovasi dan Peluang Komersialisasi Alat Kesehatan

7 Nov 2022 15:16

Indriani Rustomo

Bekerja sama dengan PT RII, pada 2 November 2022 lalu LPIK menyelenggarakan FGD yang berjudul Mapping Ragam Inovasi dan Peluang Komersialisasi Alat Kesehatan. Acara FGD ini menghadirkan RIfani (CEO PT Biosm) dan Teguh Purwanto (PT Alere Health) sebagai narasumber dan Azzania Fibriani, Ph.D. sebagai moderator. Bertempat di Gedung STP, acara ini dibuka oleh Ketua LPIK, Ir. R. Sugeng Joko Sarwono, M.T, Ph.D. dan dihadiri 50 peserta yang berasal dari dosen, mahasiswa serta industri alat kesehatan.

Ir. R. Sugeng Joko Sarwono, M.T, Ph.D. membuka FGD

Acara kemudian dilanjutkan dengan paparan singkat dari Sekretaris Bidang Inovasi LPIK, Arif Sasongko, S.T, M.T, Ph.D. mengenai kondisi riset alat kesehatan di ITB dan juga di Indonesia. Selain mempertemukan inventor dan pelaku industri alat kesehatan, narasumber juga memberikan paparan terkait tren alat kesehatan dan juga tantangan yang dihadapi selama kondisi pandemi dan setelahnya.

 

Dalam acara ini, Rifani memaparkan bahwa saat ini TKDN menjadi poin utama dalam sebuah inovasi alat kesehatan. Kebutuhan impor alat kesehatan masih sangat tinggi, alat kesehatan yang coba dibuat di Indonesia pun masih banyak menggunakan komponen impor. Dengan meningkatkan TKDN, tentunya dapat meningkatkan nilai inovasi produk yang dihasilkan. Teguh memaparkan, bahwa tantangan inovasi yang dihadapi dalam industri alat kesehatan ini, antara lain pasar yang dituju, waktu masuk ke pasar, ekosistem manufaktur, bisnis model dan keberlanjutan. Waktu menjadi hal yang sangat krusial karena dalam waktu satu tahun pengembangan saja, bisa jadi inventor lain telah mengembangkan inovasi serupa dengan harga yg lebih murah.

Teguh Purwanto (kiri) dan Rifani (kanan), Narasumber FGD Alat Kesehatan

Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi interaktif narasumber, PT RII dan peserta yang dipimpin oleh moderator. Dalam diskusi ini juga narasumber memberikan pandangan dari sisi industri, yang nantinya dapat menjadi inovasi baru di bidang alat kesehatan. Acara ini ditutup dengan makan siang, di mana peserta dan narasumber dapat berinteraksi melalui obrolan santai. Kedepannya, diharapkan kegiatan ini dapat diadakan kembali dengan narasumber yang lebih beragam, atau di bidang lain.