Perjanjian ITB-Kimia Farma untuk Produk Fitofarmaka Antihipertensi Ditandatangani

13 Mar 2023 17:01

Cytra Ria A

Bandung, lpik.itb.ac.id - Hipertensi merupakan penyebab kematian ketiga setelah stroke dan tuberkulosis di Indonesia. Hipertensi yang tidak mendapatkan penanganan yang tepat dapat menyebabkan komplikasi seperti stroke, penyakit jantung koroner, diabetes, gagal ginjal, dan kebutaan. Salah satu komplikasi yang sering terjadi pada pasien hipertensi adalah gagal ginjal. Berkontribusi dalam pencegahan hipertensi di Indonesia, Inovator ITB melakukan riset yang mengembangkan sediaan kombinasi ekstrak etanol daun binahong dan ekstrak etanol daun tempuyung sebagai fitofarmaka.

Diketuai oleh Prof. Dr. Elin Yulinah Sukandar, riset inovatif yang berjalan ini meliputi pengembangan formula, uji khasiat dan keamanan sediaan jadi, dan uji klinik pada manusia. Untuk memperkuat khasiat diteliti pula mekanisme kerja antihipertensi yang berkaitan dengan gagal ginjal.

Sebagai upaya agar produk-produk hasil riset yang dihasilkan oleh peneliti ITB memiliki dampak yang lebih luas di masyarakat, perlu dilakukan kolaborasi dengan industri yang tepat. Industri memiliki luaran yang penting dalam keberjalanan riset terutama untuk memasuki fase komersialisasi. 

Menggandeng PT. Kimia Farma (Tbk), hari ini, Senin (13/3) ITB dan Kimia Farma menandatangani perjanjian kerjasama untuk melakukan pengembangan produk bersama dalam bidang fitofarmaka tersebut.

Proyek ini tidak saja mencakup pelaksanaan penelitian tetapi sudah lebih jauh untuk menghasilkan kekayaan intelektual bersama dan juga telah melalui mempertimbangkan aspek keekonomian terkait dengan potensi keuntungan yang akan diwujudkan dalam pembagian kemanfaatan berupa pembagian royalty antara ITB dan Kimia Farma.

Kedua belah pihak optimis bahwa kerjasama ini akan menghasilkan penelitian yang bermanfaat dan inovatif, serta memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia.