ITB Ikut Mewakili Pertemuan The 1st EU-ASEAN Workshop on ASEAN Technology Management Hub (TMH)

27 Feb 2023 10:42

Cytra Ria A

Bandung, lpik.itb.ac.id - Tim Transfer Teknologi LPIK ITB, diwakili Ahdiar Romadoni (Senior Advisor Kekayaan Intelektual dan Komersialisasi Inovasi) dan Ikhsan Prasetyo (asisten Transfer Teknologi) menghadiri acara The 1st EU-ASEAN Workshop on ASEAN Technology Management Hub (TMH), “Identifying Stakeholder Priorities and Designing the TMH Platform” yang diselenggarakan di aula utama Badan Riset dan Inovasi Nasional, Gedung B.J. Habibie, Jl. M.H. Thamrin No. 8, Jakarta Pusat. Acara tersebut dilaksanakan pada Kamis-Jumat, 23–24 Februari 2023.

Agenda ini diselenggrakan oleh Commite on Science, Technology and Innovation (COSTI) ASEAN, namun, usulan pengembangan TMH tersebut diinisiasi oleh Kementerian Industri, Sains, teknologi, dan Inovasi Kamboja sebagai ketua COSTI dan disupport oleh E-READI (Enhanced Regional EU-ASEAN Dialogue Instrument). Peserta kegiatan diikuti oleh perwakilan European Union (EU), ASEAN Secretariat, perwakilan dari dua hingga tiga universitas, dua industri dan privat sektor, serta dua kantor teknologi transfer dari masing-masing negara anggota ASEAN. Untuk universitas dari Indonesia, selain dari ITB, Universitas Indonesia (UI) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) turut mewakili.

Tujuan utama dari penyelenggaraan forum ini adalah membangun suatu platform online di tingkat ASEAN yang diberi nama “ASEAN Technology Management Hub”. Platform tersebut diharapkan dapat menjadi jembatan penghubung yang mempertemukan invensi-invensi dan produk inovasi hasil riset yang dilakukan oleh peneliti universitas dengan dunia industri dalam mengkomersialisasikan hasil riset tersebut. Dengan demikian, dengan adanya platform tersebut diharapkan dapat mengakselerasi riset, katalisasi inovasi, menumbuhkan sharing pengetahuan, serta dapat menjadi sarana dalam mempromosikan transfer teknolgi.

Forum ini menjadi agenda perdana yang menitik beratkan untuk menggali dan mengidentifikasi kebutuhan dan karakteristik para pemangku kepentingan, termasuk prioritas bidang potensial hingga ekspektasi terhadap platform yang dikembangkan. Selain itu, pembahasan mengenai isu-isu penting yang mungkin muncul akibat adanya “ASEAN Technology Management Hub” juga turut dibahas.

 

Di hari pertama, dipaparkan mengenai maksud dan tujuan pembentukan platform tersebut, kemudian sesi dilanjutkan dengan pemaparan kebijakan dan praktek pengelolaan KI dan transfer teknologi di negara-negara ASEAN, termasuk dijelaskan beberapa platform riset yang sudah ada yang dapat dijadikan contoh seperti EURAXESS, EISMEA, SIERA dan WAITRO.

Sedangkan pada hari kedua merupakan sesi diskusi parallel masing-masing stakeholder: universitas, industry dan sektor privat, serta kantor transfer teknologi. Pada diskusi tersebut, tim TTO ITB termasuk ke dalam kelompok universitas untuk mengikuti diskusi memberikan masukan terkait platform tersebut. Berikut beberapa masukan dari ITB:

  1. Plat Platform TMH tersebut diharapkan tetap memperhatikan aspek perlindungan Kekayaan Intelektual sehingga dapat melindungi karya Inventor dari pelanggaran yang mungkin dilakukan oleh pihak lain.
  2. Platform TMH bisa diperkuat dengan inisiasi pembentukan Kerjasama kantor paten regional ASEAN untuk pendaftaran paten dari satu negara anggota ASEAN ke berbagai negara ASEAN lain dengan lebih mudah dan murah, seperti PCT pada tingkat global atau European Patent Office pada tingkat regional, sehingga isu perlindungan KI pada TMH dapat diakomodasi,, megingat sebagian besar invensi di ASEAN hanya terdaftar di negara masing-masing inventor.
  3. Untuk memudahkan akses bagi universitas, khususnya pengelola invensi dan produk inovasi, digunakan sistem ­one-single-filling dalam proses submit dokumen ke dalam platform tersebut yang terintegrasi dengan data nasional masing-masing negara.
  4. Adanya TTO (Transfer Technology Office) Nasional di masing-masing negara yang nantinya akan menjadi penghubung dengan Hub tersebut.

Dalam waktu dekat, agenda lanjutan akan segera dilaksanakan untuk membahas lebih lanjut mengenai pembentukan platform tersebut yang rencananya akan dilaksanakan dengan tuan rumah adalah Negara Kamboja.

•••

Kontributor: Ikhsan Prasetyo & Ahdiar Romadoni
Editor: Cytra Ria Atmanegara