Perkuat Sistem Inovasi, LPIK ITB Pertemukan Akademisi, Indutri, Pemerintah dan Startup dalam FGD & Business Gathering

26 Jul 2019 10:18

Cytra Ria A

Bandung, lpik.itb.ac.id - Rabu (24/7) bertempat di Hotel Moxy, Bandung, Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan Institut Teknologi Bandung (LPIK ITB) menggelar FGD & Business Gathering yang mengangkat tema: Transfer Teknologi sebagai Fungsi untuk Memperkuat Ekosistem pada Innovation Park. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dengan pembahasan spesifik pada bidang Kesehatan, Pangan dan Ilmu Hayati.

Acara ini dibuka dengan sambutan dari Prof. Dr. Ir. Bambang Riyanto Trilaksono selaku Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan Institut Teknologi Bandung. Beliau berpendapat bahwa hasil riset dan invensi dari perguruan tinggi harus dapat dikomersialisasikan agar bermanfaat bagi masyarakat luas. "TTO sendiri butuh komponen lengkap untuk dapat mendukung ekosistem inovasi" tuturnya.

Cita-cita menciptakan dan mengembangkan ekosistem inovasi juga sejalan dengan visi Jawa Barat untuk menjadikan wilayah Jabar Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi. Hal tersebut disampaikan oleh Bapak Dr. H. Dudi Sudrajat Abdurachim, MT selaku Plt Kepala BP2D Prov Jawa Barat. Beliau menyampaikan bahwa banyak sekali potensi yang dapat digali untuk membangun Kawasan Sains dan Teknopark khususnya di Jawa Barat.

Pada kesempatan ini, Ir. Yani Sofyan, MT (Kepala Subdirektorat Kawasan Sains dan Teknologi) juga hadir memberikan pandangannya mewakili Kemenristekdikti atau pemerintah pusat. Salah satu isu yang menjadi penting dalam pembahasan hari pertama FGD & Business Gathering adalah mengenai pengelolaan lembaga KST yang berkelanjutan, tanpa menyampingkan keberadaan sarana dan prasarana fisik.

Pada hari kedua, kegiatan ini memfokuskan pada peluang kolaborasi ABGC di bidang Kesehatan, Pangan dan Ilmu Hayati. Klaster ini dipilih menjadi topik utama dikarenakan persoalan ketanahan pangan menjadi fokus penting yang sedang dihadapi di Indonesia. Pembicara pada hari kedua dihadiri dari pihak industri dan inventor, diantaranya: Ibu Rosalina Wisastra, M.Sc, Ph.D (Innovation & Analytical Development Manager PT. SOHO Industri Pharmasi, Ibu Neni Nurainy (R&D Project Integration Manager PT. Bio Farma), Ibu Dhyan Kusuma Ayuningtyas (Peneliti ITB), Wardono Nilo Perbowo, Ph.D (Peneliti ITB), Ibu Kingkin Wulandari (Technology Development Manager PT. Kalbe Farma, Tbk), dan Prof. Dr. Heni Rachmawati, Apt, M.Si (Peneliti ITB).

Materi dan Dokumentasi untuk kegiatan ini dapat diunduh dengan mengakses laman ini.